KAJIAN OBYEK STUDI FILSAFAT DAN ILMU PPENGETAHUAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara Etimologis kata Filsafat berasal dari Bahasa Yunani “Philein”
yang berarti Cinta atau “Philia”
yang berarti Persahabatan dan “Shopos”
yang mempunyai arti kebijaksanaan, intelegensi. Dengan demikian kata Filsafat (Philoshopia)
dapat diartikan sebagai cinta atau
kecenderungan akan kebijaksanaan, atau cinta pada pandangan pengetahuan yang
bijaksana atau dapat diartikan pula sebagai cinta secara mendalam akan
kebijakasanaan atau menurut Win Usuluddin Bernadien (2011 : 2) adalah Cinta
sedalam – dalamnya akan kearifan terhadap pandangan atau kebenaran (love of wisdom or love the vision of truth).
Sedangkan pencetus kata filsafat adalah Pythagoras, mengatakan ia hanyalah
orang yang mencintai pengetahuan. Mohammad Adib (2011 : 18) mengatakan bahwa
Filsafat berarti “Cinta akan hikmat” atau “Cinta akan pengetahuan”.
Secara umum, para filusuf bersepakat akan pengertian etimologis tersebut.
Sedangkan pengertian Filsafat secara Terminologi antar para filsuf memberikan
pengertian yang berbeda-beda, sebagaimana yang dikutip oleh Mohammad Adib (2011 : 37-38), Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba
untuk mencapai kebenaran yang asli. Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran
yang di dalamnya terkandung ilmu – ilmu metafisika, logika, retorika, etika,
ekonomi, politik dan estetika. Rene
Descrates filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan dari Tuhan, alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikan,
Immanuel Kant berpendapat filsafat adalah ilmu yang menjadi pangkal dari
semua pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (teori
pengetahuan).