Pendekatan/metode dalam
proses belajar mengajar merupakan salah alat untuk mencapai tujuan, perumusan
tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan syarat terpenting sebelum seseorang
menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat. Apabila seorang guru dalam
memilih metode mengajar kurang tepat akan menyebabkan kekaburan tujuan yang
menyebabkan kesulitan dalam memilih dan menentukan metode yang akan digunakan.
Selain itu pendidik juga dituntut untuk mengetahui serta menguasai beberapa
metode dengan harapan tidak hanya menguasai metode secara teoritis (Oemar Hamalik: 2001), tetapi pendidik dituntut
juga mampu memilih metode yang tepat untuk bisa mengoperasionalkan secara baik.
Seorang pendidik
dituntut untuk menguasai pendekatan pembelajaran karena dapat membantu pendidik
untuk mempermudah tugasnya dalam menyampaikan mata pelajaran tersebut.
Pendekatan digunakan agar siswa mampu berperan aktif dalam proses belajar
mengajar. Pendidik dituntut untuk menerapakan tiga ranah dalam pendidikan yaitu
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dan juga guru diharapkan mampu
melihat tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa, baik itu siswa yang visual,
auditorial maupun kinestik. Sehingga tujuan yang tertuang dalam UU Sisdiknas
No. 20 tahun 2003 tercapai yaitu peserta didik yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
Hasil observasi di banyak
sekolah jenjang SMP menujukkan bahwa kondisi ideal tersebut di atas belum
tercipta. Kenyataan di lapangan, proses pembelajaran di kelas tingkat
partisipasi dalam kegiatan pembelajaran rendah. Motivasi yang dimiliki siswa
untuk berprean aktif dalam pembelajaran IPS masih jauh dari harapan. Hal ini
berdampak kepada hasil belajar IPS yang diraih juga belum menggembirakan. Oleh
karena itu, perlu ada tindakan lanjutan agar kondisi siswa tersebut tertangani
dan ditemukan jalan solusinya. Dengan demikian motivasi siswa dan hasil belajar
IPS-nya akan semakin meningkat dan menggembirakan.
A.
Manfaat Aplikasi
Plickers
1. Manfaat Teoritis:
Sebagai bahan kajian lanjutan dan untuk memberikan penjelasan
penerapan pembelajaran aplikasi plickers berbasis android dalam evaluasi
belajar IPS
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat yang diperoleh siswa
1)
Memberikan
motivasi belajar kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar
2)
Dengan menerapkan
aplikasi plickers berbasis android pada proses evaluasi pembelajaran IPS, siswa
dapat lebih mudah dalam menjawab pertanyaan
3)
Dapat meningkatkan kemampuan motorik siswa
b. Manfaat yang diperoleh guru
1)
Motivasi untuk
meningkatkan ketrampilan memilih strategi pembelajaran
2)
Memberikan
pengetahuan/wacana tentang metode belajar dengan aplikasi plickers dalam
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
3)
Menambah
kompetensi pedagogik guru dalam
menggunakan aplikasi plickers dalam pembelajaran IPS.
c. Manfaat yang diperoleh sekolah
1)
Memperkenalkan
tentang pemanfaatan teknologi milenial (digital) dalam proses pebelajaran
2)
Memberikan referensi kepada
guru-guru yang lain untuk lebih mengembangkan diri dalam proses
pembelajaran di sekolah sesuai mata pelajarannya.
B.
Konsep Tentang Belajar
1.
Motivasi
1.
Motivasi Belajar
a.
Pengertian Motivasi Belajar
Menurut
Hamzah B. Uno (2011: 3), istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan
individu bertindak atau berbuat. Motif adalah daya penggerak dalam diri
seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu.
Jeanne
Ellis Ormrod (2009: 58) mengatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang
menghidupkan (energize), mengarahkan
dan mempertahankan perilaku; motivasi membuat siswa bergerak, menempatkan
mereka dalam suatu arah tertentu, dan menjaga mereka agar terus bergerak.
Dari
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan
yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah
laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan.
Ada
korelasi signifikan antara motivasi dan belajar. Motivasi dan belajar merupakan
dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara
relatif permanen dan secara potensial
terjadi sebagai hasil dari praktek penguatan (motivasi) yang dilandasi tujuan
tertentu. Korelasi ini menguatkan urgensitas motivasi belajar (Suprijono, 2010:
163).
Motivasi
dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh peserta didik dapat tercapai. Motivasi
belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual dan mempunyai
peranan khas untuk menumbuhkan gairah, rasa senang dan semangat belajar. Hasil
belajar akan optimal jika ada motivasi yang tepat (Sardiman, 2011: 75)
Hakikat
motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku. Motivasi belajar adalah
proses yang memberi
semangat belajar, arah dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar adalah suatu dorongan baik dari dalam maupun dari luar diri individu
yang menyebabkan individu melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
b.
Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Suprijono (2010: 163) fungsi
motivasi belajar adalah:
1. Mendorong
peserta didik untuk berbuat.
Motivasi disini berfungsi
sebagai pendorong atau motor dari setiap kegiatan belajar.
2. Menentukan
arah kegiatan pembelajaran.
Motivasi belajar memberikan
arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran.
3. Menyeleksi
kegiatan pembelajaran.
Yaitu menentukan
kegiatan-kegiatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan pembelajaran
dengan menyeleksi kegiatan-kegiatan yang tidak menunjang bagi pencapaian tujuan
tersebut.
Beberapa
uraian tentang fungsi motivasi belajar di atas menunjukkan bahwa motivasi
merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan dan memberikan
arah dari kegiatan yang akan dikerjakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
c.
Indikator Motivasi Belajar
Indikator
motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno (2011:
9) dapat diklasifiksikan sebagai berikut:
1) Adanya
hasrat dan keinginan berhasil.
2) Adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3) Adanya
harapan dan cita-cita masa depan.
4) Adanya
penghargaan dalam belajar.
5) Adanya
kegiatan yang menarik dalam belajar.
6) Adanya
lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat
belajar dengan baik.
2.
Evaluasi
Pembelajaran
Evaluasi
adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Evaluasi bersifat kualitatif
yang pada dasarnya adalah merupakan penafsiran atau interprestasi yang sering
bersumber pada data kuantitatif (Anas Sudijono, 2006). Menurut Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP, 2007) penilaian pendidikan adalah proses untuk
memperoleh informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik hasil
penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar
peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar
adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan dan menyeluruh
dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menilai pencapaian
proses dan hasil belajar peserta didik (Zainal Arifin, 2009: 10).
3.
Aplikasi
Plickers
Plickers menurut Irpan
Anshary (www.ipsasyik.web.id) merupakan sebuah alat
penilaian untuk memberikan pengujian secara cepat akan pengetahuan siswa anda melalui soal
berbentuk pilihan ganda, pernyataan benar atau salah, poling dan masih banyak
lagi. Plickers memungkinkan kita membuat kelas interaktif
khususnya dalam memberikan penilaian ke siswa. Untuk menerapkannya di kelas,
caranya cukup mudah, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan tidak
membutuhkan alat atau gawai, namun hanya perlu kertas atau kartu dengan gambar
kode tertentu mirip seperti QR Code kemudian akan digunakan untuk menjawab
setiap pertanyaan yang diberikan. Guru akan mengecek jawaban dengan gawai yang
sudah terinstal Plickers App di dalamnya. Anda bisa menggunakan smartphone atau
tablet baik dengan IOS maupun Android.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar