SIGIT KINDARTO

"SELAMAT DATANG DI BLOG SANG OEMAR BAKRI"

Minggu, 21 Juni 2015

Simulasi Bencana

SIMULASI  BENCANA
Oleh : Sigit Kindarto



            Tidak pernah absen wilayah Indonesia pada setiap tahunnya senantiasa disambangi oleh Bencana. Masih teringat dengan jelas bencana Tanah Longsor di Banjarnegara, Gempa dan Tsunami di Mentawai Sumatra Barat, dan Letusan Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sinabung di Sumatra Utara merupakan bencana besar yang menimpa rakyat Indonesia, belum lagi dengan adanya banjir serta angin lesus yang menimpa bagian lain di bumi tercinta ini.
Dalam khasanah pengetahuan sebenarnya Indonesia dapat dijadikan sebagai “Laboratorium Bencana” tempat untuk sumber penelitian. Oleh karena pengaruh dari letak Geologis yang merupakan daerah rawan bencana gempa bumi, juga pengaruh Negara Kepulauan yang rawan bencana Tsunami, maupun karena terletak pada barisan gunung berapi (Ring of Fire) yang membawa pengaruh pada ancaman bahaya vulkanik atau akibat dari ulah penghuni planetnya yang menyebabkan terjadi erosi, tanah longsor maupun banjir. Dan dalam setiap bencana yang terjadi tak pelak selalu banyak memakan banyak korban jiwa.
Akan tetapi selama ini management bencana belum menjadi focus perhatian dari sistem pendidikan di Indonesia. Namun secara spasial, mungkin telah ada sekolah yang  menjadi model sekolah tanggap bencana itu pun tidak sampai melibatkan siswa sebagai subyek kegiatan.
Oleh karena itu, perlu segera diadakan kegiatan yang bersifat edukatif serta aplikatif  pada siswa untuk pemberian pelatihan mitigasi dalam rangka menghadapi bencana alam  berbentuk SIMULASI BENCANA pada setiap jenjang pendidikan dengan memperhatikan setiap potensi bencana yang ada di wilayah sekitar bentang alam institusi pendidikan dimaksud. Setiap individu setelah mengikuti simulasi bencana akan menjadi akrab dengan daerah tempat tinggalnya selanjutnya diharapkan ketika terjadi bencana setiap individu dapat melakukan penyelamatan diri dan tahu dengan apa yang harus dilakukan, sehingga korban jiwa dapat diminimalkan. Karena meski tidak diinginkan bencana tersebut pasti akan datang menemui kita, oleh sebab itu perlu ada antisipasi yang matang…………….