SIGIT KINDARTO

"SELAMAT DATANG DI BLOG SANG OEMAR BAKRI"

Minggu, 22 Desember 2019

TIPS MENULIS ARTIKEL DI MEDIA MASSA



Yayasan Bahkati Tanoto, sebuah yayasan filantropi yang peduli pendidikan menyelenggarakan Media Gathering. Kegiatan ini diselenggerakan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 21-22 Desember 2019 bertempat  di Hotel Horizon Nindya Semarang. Peserta kegiatan terdiri atas Fasilitator Daerah dari Kabupaten Mitra Tanoto yaitu Banyumas, Cilacap, Kendal dan Wonogiri serta IAIN Walisongo Semarang.


Media gathering yang dilaksanakan berupa Pelatihan dan pendampingan menulis praktik baik pendidikan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Koordinator area Jawa Tengah Tanoto Foundation, Dr. Nurkholis, MM. Dalam sambutannya dinyatakan bahwa kegiatan ini baru pertama kalinya dilakukan Tanoto Foundation setelah menelaah perlunya praktik-praktik baik dari bapak ibu guru dan kepala sekolah untuk diketahui oleh masyarakat, sehingga perlu untuk disebarluaskan melalui media massa.

Selasa, 17 Desember 2019

PEMANTAPAN PROGRAM PINTAR UNTUK CILACAP


PEMANTAPAN PROGRAM PINTAR UNTUK CILACAP

Bertempat di ruang pertemuan Hotel Sindoro Cilacap diadakan kegiatan rapat koordinasi antara Tanoto Foundation bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap. Hadir dalam kegiatan tersebut wakil  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Humas dan Bappeda Kabupaten Cilacap serta Kementrian Agama.  Rakor ini diadakan sebagai kegiatan lanjutan dari Sosialisasi Program Pintar yang sudah dilaksanakan pada Senin tanggal 16 Desember 2019 bertempat di Ruang Jalabhumi kompleks Rumah Dinas Bupati.
Sasaran kegiatan rakor ini adalah pemantapan komitmen antara Tanoto Foundation dengan Pemda Cilacap agar kemitraan Program Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran atau disingkat PINTAR  yang terjalin dapat dilaksanakan dengan optimal. Koordinator area Jawa Tengah dari Tanoto Fondation  Dr. Nurkholis, MM. dalam kesempatan tersebut menyampaikan fokus program Pintar adalah membangun praktik-praktik baik dalam pembelajaran, manajemen sekolah dan kepemimpinan sekolah mitra.
Pihak Tanoto akan melakukan pelatihan dan pendampingan stakeholder sekolah mitra untuk meningkatkan kualitas pembelajaran baik kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah juga MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), KKG (Kelompok Kerja Guru). Pelatihan dan pendampingan akan diberikan kepada 27 sekolah mitra di 2 Kecamatan yaitu Jeruklegi dan Kesugihan. Untuk melaksanakan pelatihan dan pendampingan tersebut sudah terseleksi 32 Fasilitator Daerah  (Fasda) untuk bidang MBS (Manajemen Berassi Sekolah) dan Pembelajaran yang terdiri dari 5 mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia siap berkolaborasi dengan sekolah mitra
Sekolah mitra tersebut terdiri atas 8 SD, 2 MI dan 3 SMP serta 1 MTs di Kecamatan Jeruklegi, kemudian 7 SD, 2 MI dan 3 SMP serta 1 MTs di Kecamatan Kesugihan. Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan ini, kegiatan program PINTAR akan mulai digulirkan pada bulan Januari tahun 2020 dengan program praktik pembelajaran baik di sekolah asal Fasilitator Daerah bidang pembelajaran. Selanjutnya dilakukan assessment intern terhadap pelaksanaan pembelajaran Fasda untuk refleksi sebeleum pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tingkat Sekolah (PTS) mitra. Kegiatan ini diharapkan menjadi daya ungkit bagi sekolah mitra untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajarannya sehingga mutu pendidikan juga akan equivalen dengan peningkatan kualitas pembelajaran yang telah dilakukan .
Materi pelatihan yang akan diberikan kepada sekolah mitra meliputi pembelajaran aktif, Mengembangkan Pertanyaan/Tugas dan Lembar Kerja, Pengelolaan Lingkungan Belajar, Mengembangkan Budaya Baca, Praktik Mengajar, Rencana Tindak Lanjut. Sejalan dengan program Bapak Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, tentang konsep “Merdeka Belajar”, maka progam PINTAR Tanoto Foundation ini sejalan dengan yang digariskan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam program Pintar, guru diberi keleluasaan untuk mengembangkan pembelajaran mengaktifkan peserta didik dengan inti MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi) dalam setiap kegiatan belajarnya. Sedangkan untuk pendampingan Fasilitator Daerah bidang MBS materinya terdiri atas pembelajaran aktif, manajemen Berbasis Sekolah, budaya baca, pemantauan sekolah dan rencana tindak lanjut.

Kendala yang terjadi di berbagai wilayah yang telah melakukan kerjasama dengan TanotoFoundation adalah  program yang sudah dikenalkan pihak Tanoto banyak yang tidak berlanjut selepas kerja sama kemitraan itu berakhir. Dan untuk di Cilacap kasus tersebut diharapkan tidak terjadi. Program akan terus berkelanjutan dan tumbuh berkembang di sekolah Cilacap. Akhirnya jalinan kemitraan ini diharapkan akan mampu menjadi jalan perubahan perbaikan peningkatan kualitas peserta didik, guru, kepala sekolah, dan masyarakat untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia. Oleh karena itu, saatnya kita menjadi bagian aktif untuk ikut serta menumbuhkembangkan kualitas pendidikan di tempat-tempat yang menjadi tugas dan wewenang kita. Kalau tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi.

Sigit Kindarto
Guru SMP N 7 Cilacap
Fasda Kab. Cilacap